Di kutub selatan ditemukan ikan yang mampu bertahan dan hidup dengan baik pada kondisi air yang beku yaitu ikan Dissostichus mawsoni. Ikan umumnya memiliki titik beku darah -0,9° C, sedangkan suhu air di kutub selatan sendiri mencapai -1,8° C. lalu bagaimanakah ikan ini dapat bertahan?
Para peneliti setempat bersama satu tim dari Amerika Serikat yang dipimpin ilmuwan lokal Prof Dr Martina Havenith untuk melakukan penelitian mendalam. Hasilnya mereka publikasi dalam jurnal kimia bergengsi Amerika, Journal of American Chemical Society ( JACS). mereka menemukan bahwa ikan ini memiliki protein anti pembeku. Para peneliti menggunakan teknik khusus, terahertz spectroscopy, untuk mengungkap mekanisme dasar. Dengan bantuan radiasi terahertz, gerakan kolektif dari molekul air dan protein dapat direkam. Protein ini mampu mencegah kristalisasi air. molekul-molekul air akan bergerak secara teratur dan tidak membeku dengan adanya protein ini.
Alasan lainnya yaitu ikan ini memiliki glikoprotein pada dinding pembuluh darahnya yang memungkinkan untuk bertahan di pembekuan air es dari Samudera Selatan sekitar Antartika. ikan ini memiliki laju metabolisme yang juga lambat, jantungnya berdetak setiap 6 detik sekali.
Kingdom: | Animalia |
Phylum: | Chordata |
Class: | Actinopterygii |
Order: | Perciformes |
Family: | Nototheniidae |
Genus: | Dissostichus |
Species: | D. mawsoni |
Binomial name | |
---|---|
Dissostichus mawsoni Norman, 1937 |
Dissostichus mawsoni dikenal juga sebagai toothfish antartika atau cod antartica, walaupun sebenarnya ikan ini tidak ada hubungannya dengan ikan cod. ikan ini memiliki daging berwarna putih, kerangka ringan, memiliki simpanan lemak tinggi serta memiliki retina yang disesuaikan dengan tingkat pencahayaan rendah.
Data yang dikumpulkan selama program CCALMR tag di Laut Ross menunjukkan bahwa ikan ini berkembang sangat cepat. Dalam waktu 5 tahun, mereka mencapai 60 cm, dalam 10 tahun mereka mencapai 1 meter, dan dalam 20 tahun mereka mencapai 1,5 meter. Usia maksimum tercatat sejauh ini adalah 48 tahun, dengan berat 150 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar